Wednesday, June 30, 2010

binasa

Bukanlah seorang da'i sejati; seseorang yang hanya bisa berkhotbah di mimbar-mimbar.
Menegakkan kebenaran selalu akan berbenturan dengan kebatilan.
Maka segala persiapan harus diupayakan.
Dari bekal fisik, mental hingga keuangan.
Hingga bila saatnya datang; tidak akan lagi jiwa ini bertanya, "Bagaimana jika nanti kita binasa?"
Binasa adalah kepastian.
Tugas kita hanyalah terus berusaha agar kebinasaan kita membawa kehidupan.

*kenangan, lalu*

Saturday, June 26, 2010

Sajak Ibu

ibu pernah mengusirku minggat dari rumah
tetapi menangis ketika aku susah
ibu tak bisa memejamkan mata
bila adikku tak bisa tidur karena lapar
ibu akan marah besar
bila kami merebut jatah makan
yang bukan hak kami
ibuku memberi pelajaran keadilan
dengan kasih sayang
ketabahan ibuku
mengubah rasa sayur murah
jadi sedap

ibu menangis ketika aku mendapat susah
ibu menangis ketika aku bahagia
ibu menangis ketika adikku mencuri sepeda
ibu menangis ketika adikku keluar penjara

ibu adalah hati yang rela menerima selalu disakiti oleh anak-anaknya
penuh maaf dan ampun
kasih sayang ibu
adalah kilau sinar kegaiban tuhan
membangkitkan haru insan

dengan kebajikan
ibu mengenalkan aku kepada tuhan


copas dari : Wiji Thukul

Saturday, June 12, 2010

Urat Daun

ia pernah ingin sekali tahu
siapa yang menyisipkan selembar daun
di sela-sela halaman buku
(yang penuh dengan catatan kaki)
di antara halaman 89 dan 90
yang sampai hari ini
belum juga selesai dibaca


ia pernah ingin sekali bertanya
mengapa daun itu tetap hijau
dan tidak hanya tinggal urat
yang bentuknya mengingatkannya
pada lambang pohon kehidupan


ia pernah ingin sekali menutup
telinga dan mulutnya rapat-rapat




*SDD, 2009*

Monday, June 7, 2010

JuNiHoLiC

hari telah malam
ketika kuputuskan untuk mengetuk pintumu
dengan penuh percaya diri

beberapa detik kutunggu
tapi tak juga kudengar suara
darimu
tak juga kudengar derap kakimu

yang membuatku harus bertanya
"apakah aku masih boleh masuk?"




-juniholic-
teras rumah dalam gerimis, pagi ini.

Tuesday, June 1, 2010

bumi, tak cukup untuk dibagi bersama

Bumi, ternyata tidak cukup untuk dibagi bersama.
Maka, dunia berubah menjadi sebuah rimba.
Hukum berlaku, yang kuat yang menang dan berkuasa.
Berebut, atas nama keserakahan.

Dan terciptalah kesejahteraan di atas penderitaan bangsa lain.
Seperti yang kau lihat pada sebuah negeri mulia, yang diinjak paksa oleh kumpulan kera dan babi.

Lalu Alloh, akankah Engkau hancurkan mereka?
Seperti pasukan gajah Abrahah.

Allohua'lam.
*Gaza, masih ada!*