Sunday, May 27, 2012

untitled (again)



tiba-tiba muncul perasaan ingin membunuh ..... mu.

Thursday, May 24, 2012

swim-swim



hari minggu adalah hari berenang sedunia :D


maenan air bersama fathiya :D


----rebutan papan selancar :D


--------begaya dong, kan mau dipoto (bisikan narsis)


--------kecipak kecipuk ... bluppp bluppp yang penting masuk air deh :D


-------silau men!


-------aarrgggghhhh, ini pelampungkyuuuu -_-"




daaaaaaannn .......

-----cheeezeeeee .... yang penting ngeksis bo ^^V



SEKIAN.
nb: foto adalah album pribadi

tidak semua hal harus berakhir indah



Ya, aku kecewa padamu.
Sangat.

Melihatmu seperti ini, rasanya ingin marah.
Apa salahku hingga kau beginikan?

Am I have a big mistake to you?
Or you … just avoid me?
Without any reason … huh???


Tak apa jika kau bilang “aku sedang menginstrospeksi diri”
Lalu kau menolakku, mentah mentah.
Aku paham itu.
Tapi yang tak aku pahami, kau menerima yang lain dengan sebuah ”perayaan” yang bagiku itu terlihat menggelikan.
Ironis.

Kau bisa tergelak dengan semua itu, tapi kau terdiam ketika bersamaku.
Ini terdengar lucu ketika kutelisik lagi ”alasan”mu itu.

Aku tak cemburu.
Tapi melihatmu seperti ini, membuatku banyak berprasangka.
Ya, kau lihat?
Setelah semua tak terjawab olehmu, pada akhirnya prasangkaku yang ma(mp)u bermain.
Apa benar kau hanya sedang menegur dirimu sendiri?
Atau kau sedang melarikan diri dari sesuatu?
Dariku ….?
Ah, whatever … I know now.
Kalau kamu, LUCU.

Aku tak (lagi) butuh alasanmu, kini.
Cukup dengan tahu ”semua” itu
Cukup dengan melihatnya dengan mata kepalaku sendiri, membuatku percaya bahwa semua itu .... adalah kebohongan.

Dan jika kau membaca tulisan ini, boleh engkau marah.
Lalu, jawablah aku kalau kau berkenan.
Kalau kau mau.

Hanya perlu kau tahu, aku (sudah) berdiri di jalurku ... sejak semula.
Setidaknya, kau tahu "aku" seperti apa.


Dan, aku (sangat) tahu bahwa tidak semua hal harus berakhir indah.


Btw, thanks for hearing my stupid story …. dear :D
----------------saatsemuanyamenjaditersamar----akumemilihmenjadihitamsaja---------


P.S.: maaf, jika kumuntahkan semua sesak malam ini. daripada kepalaku tambah sakit memikirkan ini. aku hanya mencoba jujur, padamu. this is me, chingu :D. semoga Alloh berkenan membantuku mengikhlaskan semua yang terjadi dan ada di dunia ini.
nb: gambar punya sendiri.

Friday, May 11, 2012

R.I.P



Terpikir untuk menuliskan sesuatu yang cukup mengganggu dan sudah terpendam cukup lama ini. Sedikit saja, karena mungkin saya bukan pakarnya untuk menuliskannya secara detail dan penuh dengan dalil yang runtut. Maaf, ilmu saya masih rendah :) dan saya masih dalam taraf belajar.

Honestly, saya merasa sangat miris dengan apa yang mulai banyak bermunculan di dunia maya ini. Semenjak adanya jejaring sosial, makin banyak sesuatu yang makin terasa samara dan meragukan. Sesuatu yang menurut saya pribadi adalah sesuatu yang sangat prinsipil tetapi sekarang seolah menjadi sebuah PERMAKLUMAN luar biasa.
Salah satunya adalah tentang ucapan bela sungkawa terhadap orang yang meninggal. Di jejaring bernama Facebook dan Twitter (waktu saya masih punya, dulu) banyak bermunculan ucapan belasungkawa berupa Rest in Peace atau yang biasa disingkat dengan R.I.P, yang kalau dalam bahasa kita bisa diartikan sebagai “beristirahat dengan tenang”.

Kata-kata “beristirahat dengan tenang” ini, dulu (bahkan hingga sampai saat ini) masih banyak dijumpai di koran atau surat kabar di kolom-kolom pengumuman tentang “kematian”. Tidak ada yang salah dengan kolom-kolom kematian itu, tapi yang sangat membuat saya risih ketika harus membaca kalimat itu dalam update status beberapa teman saya (dan beberapa public figure yang saya ketahui sebagai seorang muslim) yang notabene adalah MUSLIM. Ya, saya miris. Saya sedang tidak menyalahkan ucapan R.I.P tersebut karena ucapan itu adalah ucapan versi bela sungkawa ala umat non-muslim. Yang membuat saya miris adalah hal tersebut mulai menjadi sebuah KEBIASAAN dan PERMAKLUMAN ketika ada orang yang meninggal (khususnya kalau yang meninggal adalah non-muslim) dan kita sebagai muslim justru mengingatnya sebagai ucapan belasungkawa yang paling FAMILIAR.
R.I.P bukan bagian dari ajaran Islam, itu yang saya ketahui dan pahami sejauh ini. Tapi kenapa sekarang banyak umat Muslim justru “menghalalkannya” …? Menjadikannya sesuatu yang harus diucapkan ketika mendengar musibah kematian orang-orang disekitar kita (baik muslim maupun non-muslim). Secara tidak langsung, ketika kita mengucapkan R.I.P untuk mereka (khususnya untuk umat non-muslim) maka seolah-olah kita juga mendoakannya. Sedangkan Islam mengajarkan bahwa tidak dibolehkan bagi seorang muslim untuk memohonkan ampunan atau mendoakan orang kafir yang sudah meninggal dunia. Allohua’lam.

Alasan “ini kan cuma ucapan belasungkawa aja …”, menurut saya bukan alasan yang tepat. Kalau saya tidak salah, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Barangsiapa meniru-niru suatu kaum maka dia termasuk dari mereka.” (HR. Abu Daud). Kenapakah kita harus meniru ucapan mereka hingga tidak sadar perlahan menjadikannya sebagai sebuah kebiasaan? Ada ucapan yang lebih baik, yang telah diajarkan dalam agama kita yakni INNALILLAHI WA INNAILAIHI RAJI’UN (sesungguhnya kita ini semuanya adalah milik Allah dan kepadanya nanti kita akan kembali) meskipun ucapan tersebut bukan hanya untuk kematian saja tetapi untuk semua musibah yang menimpa kita.
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". (QS. Al Baqoroh : 155 – 156)

Seorang muslim harus memiliki identitas independen sebagai seorang muslim yang bangga dengan KEISLAMANNYA. Islam mengajari kita untuk tidak ikut hanyut oleh gemerlap dan tipuan milik pengikut agama lain, karena bila tidak maka kita akan semakin terseret dalam lingkaran syubhat bahkan kemudian membuat kita mendekati bid’ah.

Kita sebagai umat Muslim diperbolehkan (bahkan harus) tetap menjalin hubungan baik dengan umat agama lain tetapi dengan tetap berpegang teguh pada ajaran kita, tidak kemudian melebur bersama mereka dengan mengikuti apa kebiasaan (apalagi jika itu adalah bagian dari ritual ibadah) dalam agama mereka. Karena kita adalah MUSLIM yang harus tetap bisa membedakan apa itu halal, haram, dan syubhat dengan mengembalikannya pada Alquran dan Sunnah.

Saya sangat berharap bahwa kita mulai lebih berhati-hati ketika ingin ”menerapkan” sesuatu khususnya hal-hal yang prinsipil dan menyangkut akidah. Karena menurut saya, akidah adalah sesuatu yang MUTLAK seperti yang telah dituliskan dalam Alquran dan sebagaimana yang digariskan dalam Sunnah.
Tidak ada tawar-menawar dalam akidah.




Allohua’lam bishowab, saya hanya manusia biasa yang belumlah banyak ilmunya. Silahkan jika ingin berpendapat (dengan sopan).

Salam,

---ucixholic---

nb: gambar adalah album pribadi

Thursday, May 10, 2012

BTOB - Father



His lonely back seemed so unfamiliar
I just watched him as he walked along
And tears just formed
So I just cried
Because I hated myself for not knowing all this time

Because he always pretended to be calm and smiled
Because he always pretended to be strong in front of me
I didn’t even think of it
I thought I would never see it
So I didn’t know about his lonely back

I didn’t know back then, I was too young
You must have been lonelier than anyone else
But I didn’t approach you
Now I finally know, I hope it’s not too late
These are the words I wanted to say so much
I love you forever
My father

After watching him for a long time
I ran to him and just hugged him
I wanted to just cry
I wanted to cry in his arms
Because my gratitude toward you was so sad

I didn’t know back then, I was too young
You must have been lonelier than anyone else
But I didn’t approach you
Now I finally know, I hope it’s not too late
These are the words I wanted to say so much
I love you forever
My father

You pretend to feel better after letting out a deep sigh
I can see your invisible tears
You don’t cry over your scarred heart
With the painful wounds
I made those scars but why do I keep blaming you?
And your eyes showed you were tired
But you hid it, such a liar
Now I will embrace you, you can lean on me
And your eyes showed you were tired
But you hid it such a liar
You are forever a high sky to me

Your beaten hands, your wrinkled eyes
Your lonely back, I’m not used to any of those
Maybe that’s why I was like that, that’s why I hurt you
Even your turned back seems
Like baggage that I left behind
I haven’t done anything for you
I haven’t given anything to you but
These are the words I wanted to say so much,
I love you forever
My father


lirik lagu Father by BTOB
mellow tapi bagus ...
gambar : album pribadi

Tuesday, May 8, 2012

*pentingbanget



*postinganpertamadibulanmei



dalam rangka belajar nyetir http://eemoticons.net







................ sekian--------









*abaikan
http://eemoticons.net