Mungkin belum saatnya
Cangkir disandingkan dengan Poci..
Bukan karena si Cangkir terlalu cantik untuk si Poci,
Bukan pula karena si Poci terlalu tinggi untuk si Cangkir...
Bukan itu,
Hanya saja, mungkin butuh waktu agar si Poci bisa menuangkan air teh-nya ke dalam Cangkir dengan penuh cinta,
mungkin butuh waktu pula bagi si Cangkir untuk menerima semua yang tertuang dari si Poci, entah manis atau pahit...
Ah, ini yang namanya belum berjodoh!
Cangkir dan Poci, kelak kan bertemu lagi.
Mungkin saja!
me story
a cup of heart
(11)
asem
(6)
bagiku ini lucu
(5)
black_white
(5)
bukan galau
(18)
bukuku
(3)
camp_Us
(3)
catatan dumay
(8)
catatan perjalanan
(5)
catatan pojok
(16)
cooking-cooking
(2)
death note
(4)
everlasting_LoV3
(2)
FIKSI_Holic
(24)
i_doL
(1)
just a femme_not feminist
(10)
just_PR
(1)
kabar
(1)
kataku
(8)
klonengan
(35)
kolong_langit
(5)
kR3aSi_uCiXHoLiC
(1)
krispi
(3)
kubikel
(23)
loveletter
(3)
my_poem
(5)
poli(c)ik
(4)
postingan kurang kerjaan
(8)
psikologi
(1)
putih abu-abu
(5)
rindu untuk ibuku
(4)
sastra
(11)
sebuah kisah
(3)
sketsa
(21)
tentang kita
(17)
tentang seseorang
(1)
tontonan
(4)
u_piL
(1)
untouchable
(13)
Tuesday, September 15, 2009
Sebuah Legenda; Cangkir dan Poci-nya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
berkomentarlah yang baik dan sopan, terima kasih.