benar, ternyata kau hanya (sedang) bermimpi
tentang sebuah senyuman di lengkung pojok langit
tentang cerita menggebu yang ingin didengar
tentang mozaik warna yang (katanya) akan muncul
setelah tornado, setelah literan air tertumpah dari tangga ketujuh
hahahahaha, akhirnya kau tertawa
menertawakan mimpimu
menertawakan dirimu, sendiri
padahal kau tahu dengan pasti
bahwa kau tak berhak bermimpi, sama sekali!
*menunggukeajaibandimusimberikutnya*
komen pertamax ...
ReplyDeletehoreeee ...!
puisi yang asyik ... he he he ...
uhuk-uhuk ...
asyik dari mana bang? :i:
ReplyDeleteSELAMAT, akhirnya anda bisa komen dimari :b:
hahahahahaha....
ReplyDelete*ikut ketawa aja :i:
wah, si M0m0n baca jurnalmu sambil ngerokok, nih ...
ReplyDelete:j: