Thursday, September 16, 2010

Aibku, Aibmu, dan Aib Kita

Alloh sudah terlalu banyak menutupi aib-aib kita. Sehingga yang nampak memang hanyalah sesuatu yang tampak baik di mata orang lain. Sesuatu yang kemudian dipuja-puja dan membuat kita semakin menyombongkan diri.

Seolah-olah kitalah yang paling baik akhlaknya, paling benar pendapatnya, paling tangguh menghadapi segala persoalan , paling pintar karena ilmu yang banyak, paling (merasa) ikhlas, paling sempurna diantara makhluk Alloh yang lain.

Paling merasa lebih akhwat daripada akhwat lain, paling merasa lebih ikhwan dari ikhwan lain. Padahal semua itu hanya sebuah label, yang bahkan kadang hanyalah sebuah kesemuan semata. Ah seperti inilah manusia, tak akan ada habisnya dengan banyak keinginan dan nafsu.

Semua yang tampak baik telah menutupi keburukan dan kebusukan kita. Kita sadar, tapi tak mau mengakuinya. Tak mau rela menanggalkan kesombongan, padahal hanya Alloh lah yang berhak sombong.

Ingat dengan lirik lagu ini, Cermin Tak Pernah Berdusta-nya Star5:

Cermin yang biasa kupandangi di setiap hari
Sekali lagi membiaskan bayangan diri
Wajah ini, mata ini
Tempat segala dosa bermula
Kan indahkan akhir segala cipta

Apakah diriku ini kan bercahaya
Bersinar di syurgaMu
Menatap penuh rindu
Ataukah diriku ini kan hangus legam
Terbakar dalam nyala
Di neraka membara

Sungguh berbeda yang nampak
Dan yang tersembunyi
Hanya kepalsuan menipu topeng belaka
Mulut ini, tubuh ibi, hati yang merajai diri
T'lah bersalah hambaMu melangkah

Cermin yang tak pernah berdusta
Yang indah topeng semata
Ya Alloh aku malu telah tertipu
Ampuni hamba sebelum akhir waktu

Kemanakah diriku ini
Berakhir di syurga atau nerakaMu
Aku takkan mampu

Ooo ...ooo selamatkan aku
Kemanakah diriku, diriku ini berakhir?
Amin ya robbal'alamiin

Saya tidak merasa lebih pandai atau lebih takwa dari anda semua dengan tulisan ini.
Saya hanya sedang menasehati dan mengingatkan diri saya sendiri.
Saya hanya sekedar berekspresi sekaligus memuhasabahi diri.
Semoga bermanfaat.

Wawallohua'lam bishowab.

Aku adalah setitik buih ombak di lautan dunia
Tuntun aku ya Rabb
Agar sampai ke pantaiMu
Untuk menghaturkan sedaya penghambaanku
Yang kupersembahkan hanya padaMu
Kembali aku*


Purworejo, 16-09-2010 16:06
#ketika kurasakan imanku masih sangatlah tipis, astaghfirullah ...#


*Penghambaanku, dipopulerkan oleh Star5

No comments:

Post a Comment

berkomentarlah yang baik dan sopan, terima kasih.