Saturday, September 25, 2010

Pertapa

Jangan mengganggu:
aku, satria itu, sedang bertapa dalam sebuah gua, atau sebutir telur, atau.
sepatah kata -- ah, apa bedanya. Pada saatnya nanti, kalau aku sudah dililit akar, sudah merupakan benih, sudah mencapai makna -- masih beranikah kau menyapaku, Saudara?


*perahu kertas, 1982, SDD*

No comments:

Post a Comment

berkomentarlah yang baik dan sopan, terima kasih.