Sunday, July 24, 2011

Sorry, I Love You



She
May be the face I can't forget
The trace of pleasure or regret
May be my treasure or the price I have to pay

She
May be the song that summer sings
May be the chill that autumn brings
May be a hundred different things
Within the measure of a day

She
May be the beauty or the beast
May be the famine or the feast
May turn each day into a heaven or a hell
She may be the mirror of my dreams
The smile reflected in a stream
She may not be what she may seem
Inside her shell

She
Who always seems so happy in a crowd
Whose eyes can be so private and so proud
No one's allowed to see them when they cry

She
May be the love that cannot hope to last
May come to me from shadows of the past
That I'll remember till the day I die

She
May be the reason I survive
The why and wherefore I'm alive
The one I'll care for through the rough in ready years

Me
I'll take her laughter and her tears
And make them all my souvenirs
For where she goes I've got to be
The meaning of my life is

She
She, oh she ….

*romantisme akut di pagi hari gara-gara ndengerin SHE-nya Elvin Costello hihihihi

Posted by lelakibiasa
Dec 23, '10 05:45 AM
for everyone

Comments:

kletingkuning wrote at 10:38 AM:
ciyeee … suit-suit, siapa tuh “She” …? :D

lelakibiasa wrote at 10:41 AM:
coba tebak …. ? :p

kletingkuning wrote at 10:45 AM:
ini lagi nyanyi apa lagi tebak-tebakan sih …? -_-“
*garukgarukkepala

lelakibiasa wrote at 10:47 AM:
nggak dua-duanya :)

kletingkuning wrote at 10:50 AM:
so …?

lelakibiasa wrote at 10:53 AM:
lagi kasmaran …. :D


kletingkuning wrote at 10:56 AM:
gubraaakkkkkssss

lelakibiasa wrote at 11:00 AM:
hahaha jatuh ya dek …?
duh, sakit dong :D
ayo dong tebak, who is she …?

kletingkuning wrote at 11:05 AM:
ogah ah

lelakibiasa wrote at 11:09 AM:
kenapa?

kletingkuning wrote at 11:14 AM:
takut :D

lelakibiasa wrote at 11:17 AM:
takut kalau She is …. :D

kletingkuning wrote at 11:20 AM:
huss huss ... udah ah, sana balik kerja.
malah onlen mulu -_-”
*ta laporin pak boss loh

lelakibiasa wrote at 11: 30 AM:
nanggung ah, ni dah hampir dhuhur.
*lah saya kan pak boss-nya :D

kletingkuning wrote at 11:33 AM:
*ngeloyor ke pantry

lelakibiasa wrote at 11: 45 AM:
hahaha, met siang dek …
jangan lupa makan ya :)

kletingkuning wrote at 11:50 AM:
:)

lelakibiasa wrote at 11: 52 AM:
manis deh senyumnya
^.*

kletingkuning wrote at 11:20 AM:
hee …………………………………? -_-“


Mata saya mulai berkabut. Membuka kembali akun saya di Multiply seperti membuka sebuah luka. Luka yang tanpa sadar saya ciptakan sendiri.

Arrrrggggggggggggggghhhhhhhhhhhhhhh!!!

---oo0oo---

Saya pikir saya tidak akan jatuh cinta lagi setelah cinta monyet saya jaman SMP berakhir dengan tragis. Tragis karena saya hanya mampu memendam rasa suka saya, sendiri. Tanpa pernah mengutarakannya pada dia yang saya sukai. Mungkin karena masih SMP, jadi masih malu-malu kucing gitu. Hahaha.

Tapi ternyata saya salah. Definitely, I’m in love!

Semua itu dimulai sejak saya –secara nggak sengaja- bertemu dengan seorang lelaki. Lewat jejaring sosial, Multiply. Nggak keren banget khan tempat ketemunya? Hehehe. Memang diantara sekian banyak jejaring sosial, Multiply menjadi tempat nongkrong yang paling asyik. Apalagi saya memang suka sekali menulis, especially poem. Suatu kali saya nggak sengaja (oh my … ini bukan kebetulah toh?) sedang mengapresiasi puisi teman saya di journalnya, dan ketemu lah dengan lelaki itu (yang menjadi contact’s Multiply temen saya) yang guess what? He’s love the poem, same with me!

So, dimulailah kisah ini.

Penasaran who is he …? Yes, of course. Stupid you, kalau nggak penasaran dengan pintarnya dia mengolah kata menjadi puisi. Gara-gara headshotnya yang gambar Hello Kitty (aduh please deh, kenapa harus Hello Kitty yang interpretasinya cewek banget? Mending headshot saya dong, sepasang kaki dengan sendal gunung yang berdiri di tepi pantai :D) ini pula yang membuat saya penasaran. Saya klik profilnya, album photonya.

Namanya Rizal. Rizal Herlambang. Wajahnya teduh … kloningan Lee Dong Gun :D. Owner dari sebuah perusahaan advertising. Interest dengan poem, design, dan musik cadas like Simple Plan (coincidence …?). Dari foto-foto di albumnya, terlihat kalau pemiliknya suka sekali dengan traveling dan fotografi.

Saat saya tengah asyik berselancar di home-Multiply nya, muncul testimoninya di guestbook saya.

lelakibiasa wrote today at 10:11 AM:
Assalamu’alaykum.
Diaz Maharani.
Keren banget puisinya.
Suka fotografi dan traveling juga ...?
Simple Plan-holic ....?
Kemiripan yang kebetulankah …. Hihihihi

How small this world!
*the pretty name’s with smart person :D


Saya cuma bengong mendapati testimoninya.

Dan bisa ditebak bukan? Sejak saat itu, kami mulai akrab. Saling kirim SMS dan reply komen via Multiply. Beberapa kali kami bertemu muka berawal saat saya ditugasi pak boss untuk order iklan di perusahaan Rizal. Maklum, perusahaan saya bekerja sedang mengadakan ekspansi besar-besaran. Semuanya mengalir begitu saja.

Selamat berpagi hari dek, semoga berkah untuk harimu :D

Sudah makan siang? :)


Dan puluhan short message service lainnya yang kadang membuat saya merasa menjadi perempuan yang utuh. Diperhatikan dan di .... cintai (maybe).

Sekarang coba bayangin deh, seandainya kamu di pihak saya. Ketemu sama lelaki 3T. Tampan, Takwa, Tajir. Perhatian lagi. Apalagi yang saya cari coba?

Benar, tidak pernah ada ikrar cinta diantara kami. Meski kami sama-sama menyadari ada sesuatu yang tak biasa diantara kami yang tak pernah sekalipun diungkapkan. Kami lebih memilih diam dan menjalani semua seperti biasanya. Seperti layaknya ….. sepasang manusia yang sedang kasmaran. Meski kami tak melakukan hal yang aneh-aneh layaknya ABG yang pacaran (ha?) tapi semua itu sudah cukup membuktikan bahwa mulai tumbuh benih cinta antara kami. Dan ternyata, saya menikmatinya.

Hingga suatu ketika …

Secara tak sengaja saya menemukannya sedang jalan-jalan di sebuah Mall. Tapi dia tak sendirian, ada seorang perempuan berjilbab panjang yang menggandeng mesra lengan kirinya. Membuat darah saya kembali berdesir.

kletingkuning : Kenapa nggak jujur sedari awal?
lelakibiasa : Maksudnya, dek ...?
kletingkuning : Saya melihat tadi siang Abang jalan dengan siapa ...


Sesaat seperti ada ruang kosong diantara mereka.

lelakibiasa : Maafkan Abang, dek.
kletingkuning : Kenapa harus ..... saya, Bang?
lelakibiasa : Maafkan saya, dek. Saya memang telah menikah.


Dan saya seperti jatuh ke jurang yang sangat dalam. Hancur, lebih dari berkeping-keping.

lelakibiasa : Dek ...
kletingkuning : Saya telah memonopoli kebodohan saya dengan mengira bahwa semua yang ada di hadapan saya akan saya dapatkan dengan mudah.
lelakibiasa : Dek ...
kletingkuning : You’re married to someone, Bang!
lelakibiasa : Dek ...


Saya teringat dengan curhatan saya dengannya. Saya akui, saya nyaman sekali bercerita dengan lelaki itu. Dan seolah-olah saya tak bisa keluar dari ”lingkaran” ini. Saya sudah jatuh terlalu dalam.

lelakibiasa : Dek, saya mencintaimu ….

halah, prett.

lelakibiasa : Sungguh …
lelakibiasa : Sejak pertama kali mengenalmu di MP, saya merasa ada sesuatu yang lain dari sosokmu. Ternyata benar. Setelah bertemu denganmu secara langsung, saya semakin yakin bahwa …
lelakibiasa : bahwa I was born to love you ….


please, jangan buat saya jatuh lebih dalam lagi.

lelakibiasa : Dek, saya serius. Saya nggak nggombal.

Tuhan, saya nggak kuaaaaaaaaaaaaaaaaattttttt.

kletingkuning : Kenapa kita baru ketemu sekarang ya, Bang?
lelakibiasa : Dek …
lelakibiasa : Maafkan saya, saya hanya lelaki biasa. Dek ....

Mati-matian saya menolak bahwa semua ini adalah kebetulan.
But no coincidence, that’s true! Tuhan, what should I do ….?


---oo0oo---

Are you falling in love with someone? Exactly!


Diaz, please.
What?
Kamu tahu Rizal sudah beristri khan?
Yez.
Apa kamu tak memikirkan perasaan isterinya? She’s woman, same with you!
Tapi saya … mencintainya.
Aduh, Diaaaazzzzz … sadar dong! Semua itu nggak cukup dengan CINTA!

Someone, help me please :’((


Harusnya sejak awal saya sadar bahwa nggak mungkin lelaki seganteng dia belum punya gandengan. Stupid you, Di!

Meski akhirnya Rizal mengakui bahwa dia mencintai saya, tapi saya tetap merasa tak nyaman dengan status maritalnya. He’s married to someone, please! Okelah mereka belum punya anak meski dua tahun pernikahan mereka tapi he’s a husband! Huhuhuhu, rasanya saya pengen nangis aja kalau tahu betapa malangnya saya. Sekalinya ketemu lelaki ganteng dan sholeh, eh udah punya isteri.

Tapi GUE CINTA! Aduh, Di ... kamu memang sudah gila!

Semua makin membuat saya stress saat Rizal mengajak saya bertemu. Saya siapkan hati saya untuk semuanya. Sore itu sepulang dari kantor saya langsung menuju resto tempat kami biasa bertemu. Rizal sudah sampai duluan. Dan saya sedikit terkejut ketika kami memakai warna yang sama. Saya dengan jilbab biru muda dan gamis dengan warna senada. Dan lelaki itu semakin terlihat tampan dengan jas kemeja biru mudanya. Tapi seya mencoba untuk tak lagi percaya dengan apa yang disebut dengan kemiripan.

Lima menit kemudian.

”Dek, saya sudah berpikir panjang tentang kita.”

Saya pura-pura mengaduk orange juice yang ada di hadapan saya.

“Dek, kita sudah banyak dosa.”

Hati saya semakin deg-degan. Saya sengaja mengalihkan pandangan saya ke luar resto karena saya tahu Rizal sedang menatap saya.

“Kita harus segera mengakhiri semua ini, dek.”

Well, Di. Kamu lihat kan? Nggak mungkin dia akan meninggalkan isterinya. Siap-siap kehilangan, Di.

”Ya ... Saya tahu, Bang ....” saya mencoba menyembunyikan kegugupan saya.

Tiba-tiba saja mengalun tembang Sempurna-nya Andra and The Backbone dari sound resto ini. Ugh! Kenapa juga lagu ini sih …??

“Ehm, dek. Saya sudah berpikir panjang dan istikharah.”

Lagi-lagi saya cuma bisa diam.

Tuhan, saya nggak mau dengaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.

“Will you marry me ...?”

Hah??

Traaaangggggg!!!!

Sendok yang saya pegang jatuh. Dan membuat saya terpaksa bertatap mata dengan lelaki itu. Matanya teduh, ada sebentuk sabit di wajahnya.

Duh, ganteng banget nih orang. Kenapa kita nggak ketemu dari dulu sih? Huhuhuhuhu protes saya dalam hati.

Glekkh!

“Maksud Abang apa?”

“Kita menikah, dek.”

Kita ...??

“Ehm .... bagaimana dengan Mbak Niken, Bang?”

Dia menghela nafas.

Benarkah kamu lebih memilihku, Bang? tanyaku dalam hati.

“Dia akan jadi kakakmu, Dek.”

W-whaaaaat?

”Dia tetap menjadi isteri saya, Dek.”

Tuh kaaaaaaaaaaaaaaaann ....

”Terlalu mendadak, beri saya waktu mempertimbangkannya.”

Poligami?

Tak pernah terpikir dalam hidup saya jika saya dipinang oleh lelaki yang sudah beristeri. Untuk jadi yang kedua. Kedua.

Kedua mata saya mulai memanas. Saya takut tak bisa menahan airmata yang sepertinya mendesak ingin keluar, maka saya pun beranjak pergi meninggalkannya termangu sendiri.

Ah, Tuhan .... Engkau mau mengajariku apa?

---oo0oo---

Malamnya saya menumpahkan semua perasaan saya pada Fika, satu-satunya sahabatku yang paling kupercaya untuk semua cerita-ceritaku termasuk tentang lamaran Rizal.

”Di, kamu sudah mempertimbangkannya?” tanyanya.

Kuseruput kopi di depanku.

”Di, saya tahu kamu begitu mencintainya. Tapi, jangan sampai semua itu mengalahkan logikamu.”

Saya masih diam sambil memandangi langit yang malam itu tak berbintang.

”Di, pernahkah kamu memikirkan perasaan isterinya? Apa isterinya mau menerimamu sebagai adiknya? Apa ... apa dia tidak sakit hati ketika tahu suaminya mencintai orang lain. Ketika tahu bahwa dia bukan satu-satunya.”

”Fi, apa saya salah kalau memilih menjadi yang kedua? Bukan yang pertama .... dan satu-satunya.”

Fika tersenyum.

”Ini tak mudah bagi siapapun, Di. Siapapun perempuan itu. Pikirkan kembali. Rizal, isterinya, dan kamu. Juga keluarga besar kalian.”

Pecah juga tangis saya. Fika mendekat dan memeluk saya dengan erat.

“Kudoakan selalu kebaikan untukmu, Di sayang ….” ucapnya dengan terbata-bata.

---oo0oo---

Dingin bayu tak menjadikanku ragu
Kedamaian t'lah lama ada di kalbu
Walauku melangkah sendiri
Jiwaku tak sepi
Ku dapat apa yang kucari dan tak harus ku miliki

Rinduku mencair dalam rintik air
Bagai selimut kaca yang menemani tidurmu
Kasihku bicara dalam sunyi senja
Hadirku tanpa kata, tanpa satu rahasia lagi

Ketulusan tak pernah berjejak pinta
Janji, fana, manis kata dunia, semua akan berlalu
Sepi yang mereka sangka sebuah siksa
Hampa yang mereka duga akhir segala-galanya

Apa yang kau sebut sejati jadi milikku kini
Karena apa yang kau cari tak perlu kau miliki
Sekeping damai surga yang hadir di jiwa
Jadi milikmu selamanya dengan mencintaimu

Cintaku mengalir tak akan berakhir
Tak perlu kau mengerti arti ketulusan ini
Cintaku mengalir tak akan berakhir
Tak perlu kau pahami arti keyakinan ini
Arti ketulusan ini
Arti keyakinan ini*

Lagu ini kutuliskan kembali, untuk seseorang yang harus tahu bahwa tak selamanya kita akan memiliki apa yang kita inginkan.

Harusnya kita sadar, sejak awal pertemuan kita adalah salah.

Cinta yang berkah adalah cinta yang membahagiakan semua orang.
Cinta itu tumbuh bukan untuk saling menyakiti, tapi untuk menentramkan.
Maka, biarlah cinta ini kubawa pergi.
Dan kutiupkan ke langitNya.

Dan biar Alloh yang akan membawanya ke genggaman yang menjadi haknya.

Ps: Sorry, I Love You.

*Tak Perlu Memiliki, dipopulerkan oleh RSD

Posted by kletingkuning
Mar, '11 03:15 AM
for everyone


Beberapa menit setelah postingan itu, seorang lelaki terpaku di depan komputernya. Darahnya berdesir halus. Ah, seperti ada yang mencubit sakit hati kecilnya.

Saya tahu, kamu akan memilih.


----end-----


dapet ide terus gak sabar nulis ... lima jam jadi deh ... lama yaaa
heheheh
just a fiction :D

salam,

ucixholic


nb: gambar ilustrasi dari album pribadi

4 comments:

  1. eaaaaaaaaaa.. MP.. uhuuyyy..

    ReplyDelete
  2. jiaaahhh... si up*lholic, kirain kisah nyatanya....

    pake nama kaleng kuning lagi...wkwkwkwkwk...
    *ga tau napa baca ID si akhwat malah jadi kalengkuning =))

    tapi aye juga punya teman yang mirip kisah ini lho cix, tapi bukan di MP malah di forum islami..... kalo temen ku itu malah sampai istri laki2 itu juga ngedukung dan mengundang dia datang ke tempatnya untuk kenalan lebih jauh.... wew.....
    bedanya juga, temenku itu janda beranak satu, tapi endingnya sama dengan cerita kamu....
    Alahamdulillah sekarang dah dapat suami single :D :D

    Nice Nice.. lanjutkan mood nulisnya :b:

    ReplyDelete
  3. @anonim a.k.a fajar :c:

    maloooooooooooooooo

    ReplyDelete
  4. mb uchipil: hahahhahaha, bukan ah mbak ... ini bukan kisah aye .... just fiction :a:

    jiahhhhh, kenapa kalengkuning :i:

    wowo, jadi inspirasi tuh mbak, pengen nulis lebih banyak lagi ... tapi selalu males nulisinnya -___-"

    ReplyDelete

berkomentarlah yang baik dan sopan, terima kasih.