Tuesday, April 12, 2011

Menjaga Bidadari

Suara angin malam terdengar begitu lembut. Keduanya tengah duduk di ruang makan, menikmati makan malam bersama.

Tiba-tiba handphone milik Randy berdering. Sekilas, ada perubahan di wajahnya hingga membuat Medelina penasaran. Semenit kemudian handphone-nya juga ikut berdering, ada nama seseorang dilayar handphone-nya.

Randy pun menyingkir ...

Dia lagi?

”Jaga dia baik-baik kalau kau tak ingin aku mengambilnya.”

Randy tersenyum kecut.

”Ambillah kalau kau bisa, karena kali ini aku tak akan melepaskannya lagi.”

Terdengar tawa di seberang. ”Oke!”

”Dari siapa, Mas?” tanya Medelina.

Randy tersenyum. Hal itu membuat Medelina semakin penasaran.

”Prasetyo.”

Deg!

Medelina terkaget-kaget.

”Tenanglah, semua sudah berakhir. Iya kan?”

Medelina mengembangkan senyum manis di bibirnya.

Terima kasih, Cinta ...

2 comments:

  1. sambung menyambung menjadi satu...ohoooo...ternyata musti baca semua tah?

    ReplyDelete
  2. iya dong mbak ... khan biar utuh :d:

    ReplyDelete

berkomentarlah yang baik dan sopan, terima kasih.