Tuesday, April 5, 2011

biar aku yang pergi ...



Mawar Biru?

Medelina mendapati setangkai mawar biru di depan pintu rumahnya. Ini sudah yang ketigakalinya dia mendapat kiriman bunga mawar di pagi hari. Dan yang lebih membuatnya tercengang karena pengirimnya adalah Prasetyo! Ternyata Prasetyo belum benar-benar bisa mengikhlaskan pernikahannya dengan Randy. Seperti lelaki itu sudah menutup mata dan telinganya terhadap semua rintangan yang ada.

Bahkan beberapa kali Medelina mendapat pesan di inbox handphone-nya. Meski hanya sekedar salam dan sapa di pagi hari atau menanyakan kabarnya. Sepertinya Prasetyo sudah benar-benar diselimuti rasa cinta yang berlebihan. Apalagi laki-laki itu seolah tahu bahwa pernikahan Medelina dan suaminya tidak semulus yang dibayangkannya.

Dia sudah gila!

”Mawar biru lagi?” tanya Randy retoris.

Medelina terkaget-kaget mendengar suara Randy dibelakangnya. Medelina membalikkan badan. Menatap wajah lelaki yang dengan tenang duduk di kursi roda itu. Sudah tiga hari sejak keluar dari rumah sakit, Randy menggunakan kursi roda. Lelaki yang dulunya tegap berjalan itu, kini harus selalu setia bersama kursi rodanya. Kedua kakinya lumpuh. Dan semenjak lumpuh itulah, Randy semakin menjaga jarak dengan Medelina. Randy semakin tenggelam dalam diamnya. Namun Medelina tetap berusaha melayani suaminya dengan baik. Menyuapinya, memandikannya, menyiapkan segala keperluannya. Mengabdikan cintanya dengan sepenuh hati.

Keadaan itu diperparah dengan hadirnya Prasetyo dalam kehidupan mereka. Randy merasa semakin tersisih dari kehidupan Medelina. Entahlah, disaat bunga-bunga cinta mulai bermekaran, Alloh menguji mereka untuk mengetahui sejauh mana mereka bisa bertahan.

”Sepertinya percuma kita mempertahankan semua ini.”

Glegarrr!!!

Ucapan Randy barusan seolah bagai petir di siang hari. Matanya berkaca-kaca.

Kenapa di saat aku mulai jatuh hati padamu, engkau memadamkannya? batin Medelina ingin berontak.

Randy memutar kursi rodanya dan bergegas menuju kamar.

Apa kau masih mencintainya? Kalau begitu, biar aku yang pergi ...

Medelina merasakan perih di hatinya.


*romantisme akut di siang bolong qeqeeqeqeq, tulisan jadulku yang lama tersimpan di leptop ... kuposting aja. gambar yoyo dan cici hasil googling hihihihi

5 comments:

  1. biar aku yg ngup*l... :a: <-- ga tau masang emot apa :D

    ReplyDelete
  2. yang jelas itu bukan emot ngup*l mbak, itu malah emot dandan ... lagi pake bedak ... whattt??? mba uchi pake bedak up*l??? :i:

    ReplyDelete
  3. mawarnya kok biru
    di cat ama prasetyo jadi biru ya :g:

    ReplyDelete
  4. belom pernah liat ta? mawar warna merah kuning ijo? keren loohhh

    *emangnya up*l yang cuman ada satu warna wkwkkwkw :i:

    ReplyDelete

berkomentarlah yang baik dan sopan, terima kasih.