Monday, April 11, 2011

jangan biarkan ikatan itu terlepas untuk kedua kalinya, Anakku ...

”Kalau memang ada masalah, segera diselesaikan. Jangan malah lari dari kenyataan.” nasehat Kakek Arya.

Randy memilih untuk meninggalkan rumah. Dengan susah payah, lelaki itu pulang ke rumah Kakeknya. Sang Kakek memang menerimanya namun Kakek menasehatinya untuk kembali pulang menemui isterinya. Ini adalah hari kedua, Randy pergi meninggalkan Medelina sendirian.

”Kau tahu, dia adalah gadis yang baik. Karena itu, kakek memilihkannya untukmu.”

Randy terdiam di kursi rodanya.

“Tolong jangan lepaskan dia, Nak!” ucap Kakek dengan nada bergetar.
Jangan biarkan ikatan itu terlepas untuk kedua kalinya, Anakku ...
Randy merasa seperti anak kecil. Kakek adalah satu-satunya keluarga yang dimilikinya. Dia tak ingin mengecewakan lelaki tua yang telah mengenalkannya rasa cinta sejak ditinggal oleh kedua orangtuanya puluhan tahun silam.

Untuk mengusir kegalauan hatinya, hampir setiap hari Randy melakukan terapi untuk menyembuhkan kakinya yang lumpuh akibat kecelakaan sebulan yang lalu. Sedikit demi sedikit, lelaki itu menemukan kepercayaan dirinya. Dia mulai bisa berjalan meski masih harus tertatih. Sepanjang itu pula, dia tak berhenti memikirkan Medelina. Jujur diakuinya, hatinya masih terpaut pada sosok jelita kekasihnya itu.

Ah! Aku rindu ...

6 comments:

  1. lumpuh ya??masih bisa ngup*l ga?? :h:

    ReplyDelete
  2. bisa dong mbak, ngup*l kan pake tangan :j:

    ReplyDelete
  3. ngemeng-ngemeng diriku bacanya kebalik apa yak?...aturan dari yg lama dulu baru yg baru kale yak...hehe -mbingungi.dhewe.com-

    ReplyDelete
  4. @wina jo: ga kebalik kok, yg mosting emang kebalik-balik...
    huahahaha....

    ReplyDelete
  5. mb wina: hahhahahah ... emang kebolak-balik mbak, biar yang baca bisa melogika sendiri2 (halah) :c:

    ReplyDelete
  6. mb uchi: khan ngetes pembaca , apakah pembaca saya cukup pintar ...? :j:

    ReplyDelete

berkomentarlah yang baik dan sopan, terima kasih.