Monday, April 25, 2011

SPASI

Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi?

Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang? Kasih sayang akan membawa dua orang semakin berdekatan, tapi ia tak ingin mencekik, jadi ulurlah tali.

Napas akan melega dengan sepasang paru-paru yang tak dibagi. Darah mengalir deras dengan jantung yang tidak dipakai dua kali. Jiwa tidaklah dibelah, tapi bersua dengan jiwa lain yang searah. Jadi jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang.

Mari berkelana dengan rapat tapi tak dibebat. Janganlah saling membendung apabila tak ingin tersandung.

Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring.

*Spasi, 1998 dalam FILOSOFI KOPI-nya Dee*

==============================================@@@

Setelah membaca utuh tulisan Dee yang berjudul SPASI ini, saya mulai menyadari bahwa dalam hidup itu benar-benar dibutuhkan sebuah ruang bernama spasi.

Silahkan terjemahkan apa itu spasi menurut anda.
Bagi saya, spasi adalah spasi.

Spasi-lah yang membuat hidup ini menjadi tak mati.

Yay!

2 comments:

  1. spasi adalah ruang eksistensi diri dalam kebersamaan.

    bukankah itu yang membedakan kalimat dengan kata? :)

    ReplyDelete

berkomentarlah yang baik dan sopan, terima kasih.