Thursday, October 15, 2009

Jika bukan dia

_sedikit terinspirasi dari beberapa moment-moment manis di sekitarku (dan mungkin aku sendiri qqq)_

Apa yang kau sebut sejati jadi milikku kini
Karena apa yang kau cari tak perlu kau miliki
Sekeping damai surga yang hadir di jiwa
Jadi milikmu selamanya dengan mencintaimu

Cintaku mengalir tak akan berakhir
Tak perlu kau mengerti arti ketulusan ini
Cintaku mengalir tak akan berakhir
Tak perlu kau pahami arti keyakinan ini
Arti ketulusan ini
Arti keyakinan ini
_hmmm, suka banget lagu ini_

Mungkin ini musim orang jatuh cinta, makanya aku juga nulis tentang CINTA .... hah!

Kalian pernah merasakan apa yang orang-orang sebut dengan “JATUH CINTA” ....?

Pasti pernah, meski hanya cinta monyet (tuh kaaaan, monyet aja bisa jatuh cinta ... qqq). Mungkin pas jaman SD pernah suka sama teman sendiri sampai akhirnya ketika telah beranjak dewasa memutuskan untuk patah hati dengan kesadaran sendiri. Kenapa? Karena si pujaan hati telah menjadi primus (pria mushola, red) alias tobat duluan. Atau kisah lain, suka dengan pelatih bela diri (hehe) sampai akhirnya patah hati (juga) karena si pelatih sudah punya gebetan sendiri (lebih tragis).

Jatuh Cinta ya ...???

Kupikir, wajar! Perasaan suka itu fitrah manusia, asal bukan ke sesama jenis (hiiyyyy). Cinta adalah anugerah terindah dari Alloh yang diberikan kepada manusia. Tinggal bagaimana si manusia mengelola cinta itu.

Saat jatuh cinta, cara mengekspresikannya juga berbeda-beda. Ada yang dipendam di dalam hati saja, bahkan sampai mati tak berani mengutarakannya. Ada yang secara ekspresif langsung diungkapan, bahkan hampir seluruh dunia tahu. Bahkan ada yang sampai “gila” karena cinta.

Sekalinya jatuh cinta atau suka dengan seseorang, sebagian pasti menginginkan bahwa kelak seseorang tersebut yang akan menjadi pendamping kita kelak. Dia yang kelak akan kita ajak membangun peradaban baru di bumi Alloh ini. Dia yang kelak akan menjadi partner kita baik dalam suka maupun duka. Dia yang akan menjadi sandaran hati kita, dan hanya dia yang akan selalu ada di hati kita. Manisnyaaaaa ...... Karena dia yang kelak akan menjadi satu-satunya yang halal bagi kita.

Ya.
Ada yang berpikir seperti ini, “AKU TIDAK AKAN MENIKAH DENGAN SIAPAPUN, KECUALI DENGAN DIA” (hororrrrr!!!).

Sampai-sampai berdoa seperti ini:
Ya Alloh, kalau memang dia jodohku maka dekatkanlah
Kalau memang dia bukan jodohku maka jodohkan kami
Atau kalau memang kami benar-benar tidak berjodoh, jangan beri dia jodoh!
_tweeewww ... saiko!_

Lantas, jika ternyata Alloh berkehendak, seseorang itu bukan DIA ....? Bukan seseorang yang sejak dulu kita idam-idamkan. Bukan seseorang yang dulu sangat kita inginkan. Bukan seseorang yang dulu, kita pernah jatuh cinta padanya dan menaruh asa padanya. Karena ternyata, cinta kita padanya bertepuk sebelah tangan. Atau sebaliknya.

Kecewa ?
Terluka ?

Itu wajar, manusiawi. Bukankah kecewa adalah hak seorang manusia. Terluka pun boleh saja. Bagaimana tidak luka jika ternyata cinta kita bertepuk sebelah tangan.

Lalu apa kita akan memaksanya untuk mencintai kita?

Tidak terpikirkah bahwa ternyata jika kita bersamanya, hanya akan menambah luka. Kita tak mendapatkan kebahagiaan saat bersamanya.

Satu kalimat,
Percayalah, bahwa INI ADALAH YANG TERBAIK DARI ALLOH. Berbaik sangkalah kepada Alloh, karena hanya Alloh yang paling tahu yang terbaik buat kita. Dan yakinlah, bahwa kita akan mendapatkan seseorang lain yang lebih dari dia. Seseorang lain yang akan memberi kita kebahagiaan dan membuat kita bersyukur karena Alloh telah mempertemukannya dengan kita.

Dan bisa jadi Alloh menjodohkan kita dengan orang lain, bukan karena Alloh tak hendak mengabulkan seluruh keinginan kita, tapi karena Alloh tahu jika kita bersama dengan seseorang yang begitu kita idam-idamkan maka kita tak akan mendapatkan kebahagiaan. Ya, tidak terpikirkah bahwa kita (mungkin) tak akan mendapatkan kebahagiaan jika bersamanya? Justru kita akan menemukan kebahagiaan dengan seseorang lain, yang mungkin sama sekali belum pernah kita kenal sebelumnya namun begitu mencintai kita dengan segala kekurangan yang kita punya (duh, manisnya .... ).

Hhmmpphhh ....
What’s the point ? :)
Patah satu, tumbuh seribu! (husss).

Berkhusnudzonlah terhadap semua kehendak Alloh. Yakinlah, bahwa semua itu adalah pemberian TERBAIK dari-Nya, termasuk dalam hal jodoh. Lagipula, kalau memang sudah jodoh, nggak akan lari gunung dikejar (dimana-mana, yang namanya gunung juga nggak bakalan lari kalau dikejar hehe). Mungkin tidak sekarang Alloh mempertemukannya dengan kita, entah esok atau lusa. Alloh yang paling tahu waktu yang tepat untuk kita bertemu dengan seseorang yang kelak kita yakini sebagai soulmate kita, SIAPAPUN dia.

Percayalah,
Jika bukan DIA, pasti akan ada seseorang yang lebih baik yang dipertemukan dengan kita. Alloh telah menuliskannya sejak sebelum dunia ini ada, kita hanya harus berdoa dan berusaha. Selanjutnya tawakkal-kanlah pada-Nya.

Ehmm .... ini hanya coretan kecil.
Untuk belahan jiwaku,
Sabar ya ...
Alloh pasti akan mempertemukan kita
Di saat yang tepat
Karena saat itu aku yakin
Untuk memilihmu
-xixixi, isin ah-


NB :
Didedikasikan untuk teman-temanku yang sedang “bergejolak” asa di hatinya, percaya deh : kalau memang sudah jodoh, dengan jalan apapun, kapanpun dan dimanapun, kalian pasti ketemu!

No comments:

Post a Comment

berkomentarlah yang baik dan sopan, terima kasih.