Monday, March 7, 2011

dalam diamku

Nggak sengaja (lagi), kutemukan namanya.
Akhirnya …
Aku kembali ingat nama seseorang itu.
Dia yang pernah kukagumi di jaman putih abu-abu.
Seorang kakak senior yang amat kusuka cara berjalannya.
Hihihi.
Malu aku, malu.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Nama yang tetap akan tersembunyi.
Biarlah yang tersembunyi tetap tersembunyi, misteri tak harus selalu terjawab.
Ada batas yang harus dihargai.
Aku punya kehidupan sendiri, begitu pula si Kakak Senior.
Ini semua hanya sebatas kekaguman saja.
Tak lebih.
Bukankah kita semua punya cerita masing-masing?
Dan ini, ceritaku saat masih unyu … :)

Tapi, tetap kuakui bahwa aku pernah sangat kagum padanya.
Pada seseorang yang tenang dan ringan melangkahkan kaki-kakinya menyusuri koridor sekolah, kala itu.
Kalem.

Ini hanya cerita seorang anak perempuan yang kala itu begitu menikmati masa SMA-nya.
Semua sudah berbeda sekarang, tentunya.

Untuk seorang Kakak Senior, jika (kebetulan) kau menemukan tulisan ini … apakah kau akan ingat padaku?

Sebuah kekaguman, saat putih abu-abu …

---------perempuan, kabut, dan pesona---

No comments:

Post a Comment

berkomentarlah yang baik dan sopan, terima kasih.