Friday, March 4, 2011

Pulang

Mata tuanya berkaca-kaca.
Sayu menatap buah hati yang entah berapa lama tak pernah lagi ia peluk.
Si buah hati telah tumbuh dewasa.
Cantik, mewarisi kecantikan sang Ibu.

Perempuan tua itu merebahkan tubuh ringkihnya.
Memeluk gadis cantiknya dengan lembut.
Menatap punggungnya.
Kemudian mengusap lembut kepalanya.
Menyanyikan lirih tembang favorit sang gadis kala kecil.
Perlahan wajahnya berubah menjadi telaga.
Membasahi bantal lapuk yang menjadi sandaran kepalanya.
Namun dengan hati-hati disembunyikan serak tangisnya dari si gadis cantik yang mulai lelap di sampingnya.

Bagi perempuan tua itu, si gadis cantik tetaplah gadis kecilnya dulu.
Gadis kecil yang dua puluh lima tahun lalu lahir dari rahimnya.
Si sulung yang keras kepala tapi begitu pendiam.
Dan rapuh.
Meskipun sudah berkeluarga dan memberinya seorang cucu lelaki.
Sampai kapanpun, dia tetap menjadi gadis kecilnya.
Sampai kapanpun.

Nduk …
Masih ingatkah kau?
Waktu kecil, kamu sering pulang dengan menangis.
Kamu bilang teman-temanmu nakal.
Kamu mengadu padaku, Ibumu.
Beranjak dewasa, kamu sibuk dengan kuliahmu.
Sesekali pulang karena kebosananmu dengan hiruk pikuk dunia kampus.
Setelah lulus, kamu merantau ke kota.
Meninggalkan Ibu sendiri.
Setelah kamu merasa cukup dewasa untuk mengambil keputusan sendiri, kamu pergi lebih jauh.
Menikmati kedewasaanmu dalam perantauan.
Lalu datang lelaki yang tak pernah Ibu kenal memintamu, membawamu pergi.
Menyisakan keping rindu di hati Ibu.
Menantikan pelukan kecilmu.

Ketika lelaki itu menyakitimu, kamu menangis.
Lalu pulang padaku.
Ya, aku selalu menjadi tempat pulang bagimu.

Nduk …
Kapanpun kamu ingin pulang, Ibu akan selalu berdiri di pintu ini.
Menyambutmu dengan rentangan tangan lebar.
Lalu, memberimu pelukan hangat.

Ada yang mengiris tipis rasa rela di hatinya.
Gadis kecil yang disayanginya harus menerima luka dari orang lain.

Lihatlah, aku selalu menjadi tempatmu kembali.
Pulang.
Nduk …

24122010
@lalu ... adakah tempat untukku pulang?@

No comments:

Post a Comment

berkomentarlah yang baik dan sopan, terima kasih.